Sejarah Tugu Batu Tulis Alun-Alun Jonggol
(Sumber foto : foursquare.com)
Jonggol - Hallo semuanya! Saya yakin Teman-teman sering melihat tugu batu tulis di alun-alun Jonggol benarkan?
Mungkin ada di beberapa teman-teman yang sudah tau atau bahkan masih simpangsiur? Oke, mari kita simak.
Namun, karena kekompakan masyarakat Jonggol, Cileungsi, dan sekitarnya, Mereka para pejuang yang tergabung dalam TRI (Tentara Rakyat Indonesia) di bawah pimpinan Kapten Oking sebagai komandan kompi IV, mampu menghadang iring-iringan pasukan belanda dan sekutunya dari Bogor menuju Jonggol.
Nah,tempat berdirinya Tugu Batu tulis itu adalah Markasnya Tentara Rakyat Indonesia yang hanya berukuran 4x6, Tutur Didin Seorang Sejarawan lokal.
Aksi penghadangan pada waktu itu terjadi di beberapa titik. Seperti, kampung Panangga (kecamatan Cileungsi saat ini), kampung Bojong dan Malati (Kecamatan Kelapanunggal saat ini). Aksi Heroik itu terjadi pada tanggal 1 hingga 9 Desember 1945 dan berakhir pada tanggal hingga 10 Maret 1946.
Dalam catatan sejarah Didin, Di beberapa kampung, konvoi pasukan Belanda dan sekutunya dengan menggunakan truk dan tank baja. Lalu di hadang oleh para pejuang Jonggol. Dengan hanya menggunakan senjata seadanya, Para pejuang bisa memukul mundur pasukan Belanda dan sekutunya hanya di karenakan Oleh semboyan " Merdeka Atau Mati!"
Jadi di buatkan lah monumen Tugu Batu Tulis, yang di buat oleh para anggota Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) yang di ketuai Kapten A, Sumirjo sekitar tahun 70-an, untuk mengenang sejarah tersebut, Sangat di sayang kan, pada saat ini banyak yang tidak mengetahui bahkan mengabaikan Tugu Batu Tulis ini.
"Hal ini untuk mengenang akan keberadaan perjuangan masyarakat Jonggol
yang telah ikut serta berjuang merebut kemerdekaan RI. Semoga saja
keberadaan Tugu Batu Tulis Jonggol dapat mengingatkan kita akan
perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekan kita.
Kemerdekaan bukan datang dari langit melainkan hasil tetesan darah para pejuang,” tutur Didin. [ Fadhli|JonggolNews ]
Kemerdekaan bukan datang dari langit melainkan hasil tetesan darah para pejuang,” tutur Didin. [ Fadhli|JonggolNews ]
/ sejarah jonggol / sejarah alun-alun jonggol / sejarah tugu batu tulis alun-alun jonggol /
Tidak ada komentar: